pantangan makanan untuk luka jahitan? MITOS dan FAKTA

Kali ini kita akan membahas mengenai pantangan makanan agar luka setelah dijahit cepat kering dan segera sembuh. Hal ini menjadi penting untuk diketahui pasien agar luka yang dideritanya berangsur membaik.

Sebelum membahas topik utama kita mengenai jenis makanan yang harus dihindari ketika ada luka jatihan pada tubuh.

Kami akan memberikan gambaran pada kalian, jenis luka yang seperti apa? dan mengapa harus dilakukan tindakan menjahit luka tersebut?
Pantangan Makanan Bagi Luka Jahitan

Mengapa Luka Perlu Dijahit?

Tujuan dilakukannya tindakan menjahit luka adalah untuk merapatkan luka terbuka, sehingga akan mempercepat proses penyembuhan.

Sehingga jelas bahwa bila dokter melakukan tindakan menjahit luka, itu artinya adalah luka yang dialami pasien lebar.

Saya akan berikan tiga alasan mengapa luka perlu dijahit.
  1. Menutup luka yang lebar. Tindakan penjahitan pada luka untuk merapatkan kedua sisi luka sehingga mempercepat kesembuhan luka.
  2. Sebagai langkah mencegah terjadinya infeksi. Pasien yang mengalami luka lebar pada tubuhnya perlu dijahit untuk mencegah terjadinya infeksi. Karena bagian tubuh yang terkoyak dan mengalami luka menganga yang cukup lebar merupakan jalan masuk untuk kuman dan bakteri masuk kedalam tubuh.
  3. Menghentikan pendarahan

Inilah dasar-dasar utama yang menjadi pertimbangan dokter dalam dunia medis saat melakukan penjahitan pada luka pasien.

Sebelum dokter menjahit luka dia akan memastikan luka pada tubuh pasien steril, dengan cara membersihkan luka tersebut.

Untuk memastikan tidak ada tanah, pasir, kotoran atau kuman dan benda asing lainnya yang masih tertinggal didalam,

Setelah seluruh proses penganganan luka yang terbuka lebar telah selesai maka dokter akan mempertimbangkan kembali berat-ringannya luka jahit pada pasien.

Bila tidak terlalu berat maka pasien dapat diijinkan untuk pulang dan kembali untuk mengontrol perkembangan lukanya beberapa hari kemudian.

Nah yang perlu kita perhatikan disini adalah pengetahuan untuk merawat luka tersebut selama berada dirumah.

Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan?

Ada dua faktor yang memperngaruhi percepatan kesembuhan luka jahit yang diderita pasien. Yaitu faktor makanan yang kita konsumsi dan kedisiplinan kita merawat luka.


Saya akan langsung membahas faktor pertama yaitu jenis makanan yang tidak boleh dimakan saat mengalami luka yang dijahit.

Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Saat Ada Luka Jahitan

Mengkonsumsi makanan yang tidak tepat akan menghambat proses pemulihan luka tertutup yang telah dijahit dengan baik.

Sebaliknya bila pasien mengkonsumsi makanan yang bermanfaat untuk penyembuhan luka, akan mempercepat proses luka mengering dan tertutup alami.

Berikut ini adalah makanan yang sering dikatakan pantang kalian makan saat memiliki luka jahitan.
  1. Makanan Berminyak
  2. Ikan Tongkol
  3. Telur
  4. Ayam
  5. Ikan asin
  6. Ikan air tawar
  7. Daging kambing dan sapi
  8. Susu
Apakah Benar demikian dalam kacamata medis ???

Nah setelah berkonsultasi panjang lebar dengan rekan dokter lainnya dan memastikan mengenai alasan-alasannya kami menyimpulkan hal yang jauh berbeda.

Untuk memberikan edukasi yang baik kepada para pembaca kami akan berikan fakta medis mengenai pantangan makanan saat mengalami luka jahitan.

8 jenis pantangan makanan yang telah disebutkan diatas hanyalah MITOS dalam masyarakat dan pada kenyataanya tidak demikian.
Jadi pada dasarnya tidak ada pantangan makanan khusus untuk pasien dengan luka jahitan.

Justru pasien dengan luka jahitan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang tinggi albumin dan protein seperti susu, daging ayam, telur dan daging baik kambing ataupun sapi.

Juga makanan yang mengandung mineral dan vitamin seperti sayuran hijau, brokoli, tomat dan jeruk.

Berikut ini kami ringkas untuk kalian.
Baca juga :  7 Bahaya Mengkonsumsi Jeruk Nipis Setiap Hari Bagi Lambung

Bagaimana cara mempercepat penyembuhan luka jahitan.


1. Makanan
Konsumsi makanan yang mengandung albumin, protein, vitamin dan mineral untuk percepat proses luka mengering. Contohnya:
  • Daging ayam
  • Susu
  • Daging
  • Telur
  • Sayuran hijau
  • Tomat
  • jeruk
  • Brokoli
2. Hindari minum minuman berakohol dan merokok
3. Jaga luka agar tetap dalam kondisi bersih dan kering
4. Bila luka masih ditutup menggunakan perban pastikan perban selalu dalam keadaan kering, bila perban basah segera ganti denga perban baru
5. Hindari menggaruk atau menyentuh area luka terlalu sering
6. Minum air putih minimal 2 liter dalam sehari


Inilah 6 hal yang penting untuk kalian jaga ketika mengalami luka jahitan. Jadi jangan terlalu khawatir mengenai makanan apa yang memiliki dampak buruk bagi luka kalian.

Kecuali bila kalian memiliki alergi terhadap suatu makanan, memang sebaiknya hindari makanan tersebut.

Tapi sisanya bermanfaat kok untuk membantu tubuh kalian memulihkan jaringan yang luka.

Diluar fakor makanan dan perawatan terhadap luka saat dirumah, pastikan untuk mengontrol luka kalian kepada dokter pada waktu yang ditentukan.

Demikian beberapa Fakta yang benar mengenai pantangan makanan untuk luka jahitan yang dapat kami bagi kepada kalian.

Semoga bermanfaat

0 komentar